PENINGKATAN PRODUKTIVITAS CABAI MELALUI PENERAPAN INSTRUMEN TEKNOLOGI PROLIGA
Oleh : Iin Setyowati
Cabai merupakan komoditas sayuran strategis yang selalu dibutuhkan masyarakat. Pemenuhan kebutuhan cabai masyarakat dilakukan salah satunya dengan peningkatan produktivitas cabai melalui penerapan instrumen teknologi dalam budidaya cabai yaitu Proliga. BPSIP Banten bekerjasama dengan Bank Indonesia (BI) telah melaksanakan demplot Proliga cabai keriting pada saat curah hujan tinggi yaitu bulan Maret 2023 di Desa Sukaraja, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pandeglang. Kegiatan demplot dilaksanakan oleh kepala Desa Sukaraja yaitu Eri dan ketua kelompok tani Sinar tani yaitu Mantesi. Demplot Proliga cabai dilakukan dengan pendekatan partisipasi aktif petani dalam seluruh tahap kegiatan.
Komponen instrumen teknologi Proliga cabai yang diterapkan dalam demplot adalah 1) persemaian sehat, 2) penambahan cabang produktif, 3) penambahan populasi tanaman dengan sistem tanam 2 - 1 dan penggunaan lubang tanam zig zag dengan jarak tanam 50 x 70 cm, 4) pupuk berimbang, dan 5) pengendalian hama penyakit terpadu.
Melalui penerapan instrumen teknologi Proliga pada lahan seluas 2.500 m² populasi tanaman meningkat, biasanya populasi tanaman adalah 3.800 tanaman, setelah penerapan instrumen teknologi Proliga populasi tanaman meningkat 31 % menjadi 5.500 tanaman. Produktivitas cabai petani sebelumnya adalah 10 ton/ha dan setelah menerapkan instrumen teknologi Proliga cabai produktivitas menjadi 15,18 ton/ha. Peningkatan produktivitas cabai melalui penerapan instrumen teknologi Proliga ini telah terbukti mampu meningkatkan produktivitas cabai pada saat curah hujan tinggi. Penerapan instrumen teknologi Proliga cabai direspon dengan sangat baik oleh petani pelaksana demplot dan petani sekitar.